Kita Terjebak di Hujan yang Sama - Oleh Ahmad Soleh
Kita terjebak di hujan yang sama
dipeluk dingin yang sama
di atap rumah yang sama
tapi mata kita berbeda
kerap memandang dengan cara berbeda
kerap melihat dengan semaunya
tubuh kita memang menggigil
kakiku juga gemetar
bajuku juga bajumu kuyup
tinggal sisa hati kita yang kering
jarang diberi santapan rohani
dan sombong bila sedikit saja dipuji
sampai suatu ketika
kulihat matamu yang sembap
dipaksa melihat kenyataan bahwa
kita memang terjebak di hujan yang sama
di gigil yang sama
di kuyup yang sama
tapi tak bisa sama-sama.
29 Februari 2020
Komentar
Posting Komentar